Setelah menyepikan diri beberapa bulan dari arena pengembaraan, akhirnya panda kembali terbang ke langit walaupun hanya untuk 50 minit sahaja. Tiket telah dibeli ketika jualan "free seat" Airasia sekitar Oktober/November 2012 yang lalu. Tetapi harganya bukalah 'RM0' tiket, tetapi RM79 dah return all-in RM211. Harga ini jika dibanding dengan 'RM0" adalah lebih rendah. Mungkin kerana strategi komersial Airasia agaknya.
Penerbangan jam 0740 waktu Malaysia pada 29 Disember 2012 dan tiba pada 0740 WIB di Bindara Polonia Medan Indonesia. Panda telah disambut oleh Zidan, announcer dari radio Medan RCTI dan di bawa sarapan Lontong Acheh (?).
Perancangan hari ini adalah menuju ke Danau Toba, antara tasik gunung berapi yang terbesar di dunia, kami akan menggunakan bas wisata Paradep. Pickup point nya di depan Masjid Raya Medan. Biasanya kenderaan yang digunakan adalah van toyota Avanza. Menurut Zidan, kebiasaan harga iket adalah Rp70,000/head. Malangnya kerana sekarang adalah hari cuti umum yang panjang di Indonesia, perkhidmatan pengangkutan hanya sampai ke Siatar, 3/4 perjalanan dari Medan ke Parapat di Danau Toba. cajnya Rp40,000 seorang.
Sementara menunggu van tiba, kami mengambil kesempatan untuk ke Masjid Raya Medan yang berada di depan lokasi menunggu van kerana tiada tempoh waktu yang ditetapkan untuk van tersebut tiba. Alasanya kekurangan pengangkutan dan bilangan penunpang yang lebih tinggi atau berganda tingginya di musim cuti.
Masjid ini dibangun pada tahun1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah,India dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat - sumber wikipedia.
Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H). Keseluruhan pembangunan rampung pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya‘ban 1329 H) sekaligus digunakan ditandai dengan pelaksanaan sholat Jum’at pertama di masjid ini. keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun mesjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. Pendanaan pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh Sultan, namun konon Tjong A Fie, tokoh kota medan dari etnis Thionghoa yang sejaman dengan Sultan Ma’mun Al Rasyd turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini. - sumber wikipedia.
Senibina masjid ini boleh dikatakan antara yang terindah di bandingkan dengan masjid-masjid yang PERNAH panda lihat di Asia Tengara yang di bina sezamannya. Walaupun masjid in self sufficient dalam pengurusanya, ia masih berjaya mengekalkan identitinya.
pukul brape ni bro dtg masjid ni? mcm takde org kot.. i guess pagi la kot kan... heheh menarik kt kaki lima tu mcm mistik skit.
ReplyDelete
ReplyDeleteAssalamualaikum Tuan/Puan.
Saya mohon maaf pada Tuan/Puan untuk boleh iklan sedikit disini, semoga kebaikan hati Tuan/Puan untuk memberi izin iklan ini, menjadi amal ibadah disisi Allah SWT hendaknya amiin….
Salam dari Kita Holidays Travel & Tour Indonesia.
Kalau Tuan/Puan nak melawat ke Indonesia, jangan risau hati sila hubungi :
KITA HOLIDAYS TRAVEL & TOUR INDONESIA
Tour operator & Travel Agency
Sebuah serikat yang punya legalitas di Indonesia, memberikan pengkhidmatan tour ground handling di beberapa daerah yang favorit untuk di lawati. Kami arrange secara profesional dan dengan penuh rasa kekeluargaan, juga dengan harga tour yang sangat berpatutan sekali seperti ke : Padang dan Bukittinggi Tour, Aceh Tour, Medan Tour, Jakarta dan Bandung Tour, Jogjakarta Tour, Bali Muslim Tour dan sewa kenderaan.
Contact person : Amsyahril
Mobile : +6285263007445 ( WhatsApp )
E-Mail : am_holidays@yahoo.com / kita_holidays@yahoo.com / kitaholidays@yahoo.com.