Wednesday, September 12, 2007

From my email....

21st Century...
Our communication - Wireless
Our dress - Topless
Our telephone - Cordless
Our cooking - Fireless
Our youth - Jobless
Our food - Fatless
Our labour - Effortless
Our conduct - Worthless
Our relation - Loveless
Our attitude - Careless
Our feelings - Heartless
Our politics - Shameless
Our education - Valueless
Our follies - Countless
Our arguments - Baseless
Our boss - Brainless
Our Job - Thankless
Our Salary - Very less
Tido seranjang dengan suami orang
Teman saya ini (katakanlah namanya Wati, 27 tahun) bekerja padasuatu perusahaan konsultan yang tidak terlalu besar sebagai asisten darisalahseorang partner pada perusahaan konsultan tersebut (kita sebut sajanamanya Andy).Wati sangat mengagumi profil dan karakter Andy. Sebut saja semua halyang baik, maka Andy memilikinya. Otak yang cemerlang, sikap yangprofesional dan gentleman, penampilan yang selalu rapi dan nice lookingserta usia baru 36 tahun (waktu itu).Singkat cerita Wati mulai "naksir" Andy.Ternyata Wati membiarkan perasaannya kepada Andy tumbuh tanpa halangan.Semakin hari ia semakin jatuh hati kepada Andy.Andy bukannya tidak tahu akan hal itu tetapi sikapnya yang profesionaldi kantor yang tidak membiarkan hal-hal pribadi mencampuri urusan kantormembuat Wati semakin mengagumi pribadi Andy.Suatu hari urusan kantor membuat mereka berdua harus pergi ke beberapakota di Jawa Tengah. DL (dinas kota ) nich ceritanya.Untuk memudahkan mobilisasi, mereka naik pesawat ke Semarang dan menyewamobil untuk melakukan perjalanan darat di sekitar Semarang , Magelang,Yogya dan Solo dalam rangka melakukan suatu survei khusus untukkepentingan klien.Entah bagaimana ceritanya mereka kemalaman dan menginap di sebuah hotelkecil. Sebenarnya Andy ingin memesan 2 kamar tetapi karena hanya tersisa 1kamar ia meminta pendapat Wati. Karena memang sudah sangat lelah Watisetuju untuk sekamar dengan Andy (sebenarnya Wati agak "sedikit senang"dengan kondisi darurat tersebut).Karena tidak ber-ac, maka Andy membuka jendela kamar.Masalah lainnya kamar tersbut hanya memiliki 1 ranjang berukurantanggung dan tidak memiliki kursi panjang. Tidak mungkin bagi Wati untukmeminta Andy tidur di lantai. Jadilah akhirnya mereka tidur seranjangsetelah Andy berjanji bahwa ia tidak akan melakukan hal yangtidak-tidak.Sebenarnya Wati tidak bisa tidur karena seranjang dengan Andy.Sebagai seorang wanita jantungnya berdebar sangat kencang karena tidurserajang dengan pria sopan yang sangat dikaguminya.Kaki mereka beberapa kali saling bersentuhan karena ranjangnya memangpas-pasan. Setelah setengah jam, angin malam yang masuk lewat jendelamembuat Watimerasa kedinginan sehingga ia memberanikan diri bertanya kepada Andy:"Mas Andy, aku kedinginan nih. Boleh nggak minta tolong jendelanyaditutup saja?" Andy tidak langsung menjawab dan Wati berpikir Andysudah tertidur sehingga ia berkata lagi: "Mas Andy..."Kali ini Andy langsung menjawab: "Wat, kamu kedinginan ya? MAUKAHKAMU MALAM INI KAMU BERTINDAK SEPERTI ISTERI SAYA?"Jantung Wati serasa berhenti berdetak. Pikirannya langsung guncangmendengar pertanyaan Andy. Dengan hati-hati ia bertanya: "Maksud masAndy?""Maksud saya...., jendelanya kamu tutup sendiri ya ?!
"HEE..HEE..HEE. .. SERIUS AMAT BACANYA... DAH GI SAMBUNG KEJE !

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My World Travel....

my world traveller...
Make yours @ BigHugeLabs.com
Make yours @ BigHugeLabs.com